fikiran yang membelenggu

Hampir seluruh persoalan hidup bermula dari ketidak mauan kita menerima
hidup ini apa adanya. Kita tak mampu berkompromi pada kenyataan. Kita tidak
sudi melepaskan kacamata paradigma dan melihat realitas secara sederhana.
Kita lebih suka bermain-main dengan persepsi. Kita lebih senang berlindung
membenarkan pikiran diri sendiri. Padahal itu adalah bentuk lain dari belenggu
sehari-hari.

Mari, sejenak kita pejamkan mata. Menemukan kesejukan pikiran.
Menggali ketentraman perasaan. Menyentuh jiwa yang tenang.
Menekuri setiap tarikan napas. Menyadari keberadaan kita dimuka bumi ini.
Meneguhkan kembali ikrar kita pada semesta yang agung, ikrar untuk
mencurahkan yang terbaik bagi hidup ini, dan membiarkan tangan-tanganNYA
menuntun setiap gerak kita sehari-hari.
Dengan memahami segala persolan yang kita hadapi, dan mencoba unuk
megerti makna dari kehidupan yang tengah kita jalani, maka dengan segala
kemampuan yang kita miliki kita dapat menemukan jalan terbaik yang dapat
dilakukan untuk mencapai kesuksesan hidup kita pada masa-masa yang akan
datang.
Jika kita hanya memandang sebelah mata tentang makna kehidupan, dan hanya
sekedar menjalani tanpa memikirkan jalan yang terbaik bagi kesuksesan dalam
menjalani kehidupan, maka selamanya kita tidak akan pernah bertemu dengan
apa yang di cita-citakan setiap orang yaitu kebahagiaan dan keberhasilan dalam
kehidupan. Yang akhirnya kita hanya membelenggu pikiran yang ada pada diri
kita bagi kesuksesan hidup yang kita jalani.
Dan hanya dengan memiliki kesadaran tentang keberadaan kita ditengah-tengah
kehidupan ini yang dapat membuat diri kita berusaha berbuat sekuat tenaga
untuk mencapai kesuksesan dalam menjalani hidup, Kesadaran inilah yang
harus dimiliki setiap orang yang menginginkan hidupnya lebih berhasil dari
sebelumnya.
Pikiran yang membelenggu akan membatasi gerak maju untu mencapai
keberhasilan, inilah yang harus kita coba dengan membuka wawasan cara
berpikir kita agar menjadi lebih baik dan terarah. Dan cara terbaik untuk melepas
pikiran kita adalah dengan mencoba menerima diri kita apa adanya dan melihat
realitas kehidupan dihadapan kita, kemudian jalankan hidup ini dengan sepenuh
hati dan curahkan segenap kemampuan yang kita miliki.
Selama anda tidak memahami kenyataan yang dihadapi dalam kehidupan ini,
maka selamanya anda akan membelenggu pikiran anda sendiri, sehingga sulit
bagi anda untuk melakukan hal-hal yang terbaik yang menurut anda harus anda
lakukan,
Disinilah upaya kita untuk mencoba kembali menemukan pikiran kita yang jernih,
menentramkan perasaan, dan menemukan ketenangan jiwa agar kita kembali
pada janji kita pada sang pencipta untuk tetap pada pendirian kita.bahwa hanya
Tuhanlah yang akan menentukan jalan hidup yang terbaik bagi kita. Yang pada
akhirnya kita berserah diri pada apa-apa yang sudah menjadi ketetapanNYA.

0 Komentar