Abu Hurairah Ra


Nama aslinya Abdus Syamsi. Setelah masuk Islam saat Perang Khaibar, ia mengganti namanya menjadi Abdur Rahman As Shahri. Kemudian, oleh Rasulullah Saw, ia diberi gelar Hurairah, yang berarti ”Bapak kucing kecil.” Nama ini diberikan setelah ia membawa seekor kucing kecil ke hadapan Rasul Saw.

Kecintaannya kepada Rasulullah Saw luar biasa. Sejak memeluk Islam ia belum pernah berpisah dengan Rasul Saw kecuali saat tidur. Selama empat tahun ia berteman dengan Rasulullah Saw hingga wafatnya, ia selalu mengikuti ke mana Baginda pergi.
Abu Hurairah Ra bukan tipe penulis. Tak seperti Abdullah bin Amru Ra (meriwayatkan 700 hadis) yang selalu menuliskan apa yang ia dengar dari Rasulullah Saw.
Namun, Abu Hurairah Ra memiliki ingatan yang sangat kuat. Ia pernah berkata, ”Tidak seorang pun dari sahabat-sahabat Rasulullah (Saw) yang menandingi aku dalam hal menghapal hadis kecuali Abdullah bin Amru Ra. Sesungguhnya perbedaannya adalah ia menulis dan aku tidak.”
Tak heran bila Abu Hurairah Ra tercatat sebagai sahabat Rasul Saw yang terbanyak meriwayatkan hadis.
Rasul Saw sendiri pernah berkata kepada Abu Hurairah Ra, ”Barang siapa yang merentangkan selendangnya hingga hadisku selesai, lalu ia melipatnya kembali, maka ia tak akan lupa pada apa saja yang ia dengar dariku.”
Setelah mendengar ini Abu Hurairah Ra langsung merentangkan selendangnya dan Rasulullah Saw mengutarakan hadis yang amat banyak, kemudian memeluk Abu Hurairah Ra. ”Demi Allah,” kata Abu Hurairah, ”Setelah itu aku tidak pernah lupa pada apa yang aku dengar dari beliau.”

0 Komentar