PUISI


CINTA 
Tiada kata berkarat untuk cinta sejati, meski ia nya telah tiada lagi di dunia ini
Tapi ia akan tetap tersimpan selalu di hati, dan ia akan selalu berada di samping kita,,
Ia tak terlihat lagi oleh mata kita, tapi saat kau benar-benar merindukan cintamu,
Maka pejamkanlah mata indahmu itu,,,
Karena ia nya akan terasa hadir memelukmu di dekatmu, dan kita akan merasakan
Dan melihatdengan mata hati kita ia nyata hadir di samping kita pegang tangannya dan
 tataplah mata indah nya, yakinkan ia bahwa cintamu akan tetap abadi, meskipun dunia
 kalian telah berbeda,,,,,,,,,,
Dan yakinlah ,, ia pernah berkata;
“Cinta jika kau melihat matahari terbit itulah salam hangatku,,
Jika kau melihat rumput bergoyang itulah lambaian tanganku,,,
Jika kau melihat bulan sabit melengkung itulah senyuman ku, untukmu CINTA,,,,,
by: tryplek 

FAJAR
            Fajar-Mu tlah menghilang, tetapi aku berharap cinta-Mu untuk sang Surya tetap abadi. Seperti abadinya cintaku untuk dia, seseorang yang dapat membuat hatiku menjadi luluh.

Cinta di Ujung Fajar-Mu
 Gemerlap kerlap kerlip sang bintang menambah indah nya lukisan malam ,,,,,,,,,,,
Hari perpisahan yang tak pernah aku inginkan ,,,,,,,,,,,
Kalau bisa aku tak ingin menangis,,,,,,,,,
Aku ingin tersenyum ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Seperti yang kau ajar kan padaku,,,,,
Kasih sayang mu yang begitu tulus,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kecantikan mu yang begitu sempurna ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Roda kehidupan terus berputar ,,,,,
Gelombang waktu pun terus berlalu ,,,,,,,,,,,,,,,,
Mungkin ini memang jalan takdirku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Saat aku mulai mengenal sosok yang sangat sempurna di hatiku,,,,,,,,,,,,
Dan saat aku mulai memahami arti kasih sayang ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Tak pernah terfikir di fikiranku mengapa kini hari perpisahan itu benar-benar terjadi ,,,,,,,,,,,,,,
Nan gugur diribaan duka ,,,,,,,,,,,,
Aku tak bisa menentang takdir ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Esok kita benar-benar terpisahkan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Hanya tinggal sebuah kenangan yang menjelma,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Letih lidah ini terkaku mengucap karena rindu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Aku rindu akan senyuman manis dan kasih sayangmu,,,,,,
 Dan ketika kau panggil nama ku,,,,,,,,,
Dan akan tetapi aku sadar dan yakin,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Suatu saat nanti tangan tuhan kan menyatukan kita kembali,,,,,,,,,,,,,,,
Semua ini terlalu singkat ,,,,,,,,,
Namun,,,, aku akan tetap selalu mengingat semunya,,,,,
Semua kenangan kenangan yang indah bersamamu ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Engkau yang bisa mengerti aku,,,,,,,,,,,
Engkau yang menjadi kompas saat aku tersesat,,,,,,,,,,,,,
Engkau yang mengajari aku arti kehidupan,,,,,,,,,,,,,,,
Engkau memberi semangat padaku saat aku terpuruk,,,,,,,,,,,,,,,
Engkau yang mengajari aku arti kasih sayang ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Engkau segalanya bagiku ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Engkau kan selalu hidup dan berada di hati ku tuk selamanya,,, hingga kematian ku ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Semoga esok kita masih bisa di pertemukan kembali ,,,,,,,,,,,,,,,
Dan bisa bersama kembali ,,,,,,,,,,,,,,
 KEPERGIANMU
Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas
 










 pengertian PUISI
 
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawaa oraang lain kedaalam keaadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu 'pemadatan kata'. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.
Didalam puisi juga biasa di sisipkanmajas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme ya itu sindiran langsung dengan kasar.
Dibeberapa daerah di Indonesia puisi juga sering di nyanyikan dalam bentuk pantun. mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.